Buying A New Car

There are many things that you must consider when buying a new car. Most will have to do with the car itself such as what model to buy- the options you want to add- and the price of the car. However there is one thing that it always pays to check out first- and that is- who are you buying the car from.

CAR INSURANCE FOR LADY DRIVERS

Car insurance companies prefer lady drivers to their gentlemen counterparts because they are considered as much less risky drivers.It is not that the accident rates of ladies are low. They face as many accidents as males do

AUTO LOAN NEW CAR

Is it time to get a new car? Do you want to purchase a new car to replace your current worn down vehicle? If yes is your answer- then you might want to think about your purchase and getting a loan for your new investment

CAR INSURANCE

America has become a culture of cars-SUV's- minivans and sports coupes. With all this traveling in and out- back and forth around the maze that is the United States infrastructure

NEW CAR LEASING TIPS

If you do have an accident with the outside or the inside of the car - you may have to pay for the cost. You will also only be allowed to put on so many miles in your lease period. This is hard for many people that do drive a lot

Rabu, 06 Maret 2013

SAKA BAHARI PANDEGLANG: PP SAKA BAHARI

Selasa, 11 Oktober 2011

Cara Menulis SELAMAT DATANG di blog

Cara membuat tulisan selamat datang saat blog dibuka Pasti kalau sebelum anda masuk ke blog saya anda pasti akan mendapatkan pesan selamat datang (seperti diatas). nah, postingan saya kali ini saya akan memberitahu cara membuat tulisan selamat datang seperti diatas. 1. log in dulu ke blogger. 2. klik Tata Letak/Rancangan ---> Edit HTML 3. copykan kode dibawah ini di atas kode 4. ganti tulisan yang berwarna hijau dengan kata sesuka anda.

Kecakapan Hidup Di Pramuka

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERBASIS KARAKTER MELALUI KEPRAMUKAN OLEH : HAJI RIDWAN,MS Sekertaris lemdikada NTB Materi ini disampaikan pada : KURSUS PELATIH PEMBINA PRAMUKA (KPD) TINGKAT KWARDA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2008 PENDAHULUAN A. ABSTRAK Sistem Pendidikan kita sekarang ini sedang di soroti, menjadi kambing hitam kehancuran bangsa dan negara , dicap menjadi negara terkorup di Asia , orang luar apakah berdasarkan ketidak senangan atau murni hasil penelitian , HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) kualitas SDM Indonesia ditempatkan pada negara bangsa yang “ tidak terhormat “ Sistem pendidikan kita dianggap gagal menciptakan manusia yang bijak ( berkarakter ) adalah disebabkan salah satunya menurut para ahli ,karena sistem pendidikan kita hanya menitik beratkan pada aspek Kognitif saja. ……………. saya teringat pada seorang teman , Ia merasa bangga sekali kalau anaknya juara / pintar pada bidang study matematika, dan merasa kecewa kalau anaknya hanya pintar /juara membaca puisi atau juara berpidato atau juara dalam kegiatan Kepramukaan ………………. Sesuai dengan UU Sisdiknas No.20 tahuin 2003 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ( SISDIKNAS ) pasal 3 berbunyi : “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermamfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa,berakhlaq mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Untuk mewujudkan harapan tersebut ,maka seharusnya kita bersyukur masih ada pendidikan di luar sekolah dan rumah tangga yaitu Gerakan Pramuka yang konsisten bergerak dalam bidang pendidikan yang berbasis watak / karakter ( building character ) untuk membentuk manusia “ Good and Smart “ dengan menerapkan metode latihan yang menyenangkan ( Joyful ), bermain sambil belajar ,berkegiatan dialam bebs ( out door ) yang menantang bagi peserta didik………. disini senang,disana senang,dimana – mana hatiku senang ………… GERAKAN PRAMUKA mengambil peran dan fungsi untuk melengkapi pendidikan formal disekolah yang hanya membekali kemampuan akademis , dengan kegiatan Kepramukaannya berupaya membekali peserta didik dengan PENDIDIKAN LIFE SKILL (kecakapan hidup) . PENDIDIKAN LIFE SKILL ,bukan bermakna sempit pada hanya sebatas mengembangkan kemampuan ketrampilan Vokasional saja ,tetapi lebih luas pada penekanan mengembangkan kemampuan dasar peserta didik agar berani,mau dan mampu menghadapi berbagai permasalahan kehidupan tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif dapat menemukan solusi serta mampu mengatasi permasalahan – permasalahan hidup dengan senang ( Joyful ) . Bobbi DeePorter , penulis BUKU QUANTUM TEACHING dan QUANTUM LEARNING di Amerika Serikat ( USA ) Tahun 1982 telah mempraktekkan sistem pendidikan dengan label pendidikan SUPER CAMP, dimana suasana proses belajar mengajar dilakukan di alam bebas sambil berkemah , misalkan pelajaran biologi atau lainnya dilakukan sambil mengadakan pengamatan dalam suasana belajar kontekstual ( sesuai dengan konteksnya ) dalam suasana yang menyenangkan tanpa ada tekanan ,ternayata secara akademis hasilnya , dramatis dan lebih berkwalitas daripada belajar di dalam ruang kelas. Kurikulum dan pendekatan pembelajaran di SUPERCAMP adalah kombinasi dari suatu sistem belajar yang menyenangkan , atau SISTEM GAME’S ( permainan yang mengandung pendidikan) bukan PLAY ( hanya bermain ) dan diberikan tantangan tantangan dalam belajar seperti pelajaran tali menali yang digunakan oleh para siswa untuk memanjat pohon-pohon tinggi ,berjalan diatas titian tali yng di pasang setinggi 40 kaki. …………………… sama dengan kegiatan kepramukaan yang kita lakukan. Sebuah peradaban akan hancur sampai pada titik kulminasi yang sangat menyedihkan , bila terjadi demoralisasi pada masyarakat, krisis moral terjadi ,kerisis kepemimpinan dari level bawah sampai para petinggi negeri ini , rakyat sudah tidak percaya lagi pada pemimpinnya , murid-murid sudah tidak hormat lagi pada oraangtua dan gurunya……….. na’uzubillahiminzaaliq………… Banyak para pakar berpendapat bahwa , moral ( karakter ) adalah hal yang paling mendasar harus di bangun ( Character Building ) terlebih dahulu agar masyarakat terbangun menjadi masyarakat madani , nilai – nilai moral yang ditanamkan akan membentuk karakter ( akhlaq mulia ) Manusia di lahirkan sesuai dengan FITRAHnya (potensi) kebaikan , tetapi mengapa banyak orang – orang tua yang berbuat kriminal , korup ?, mengapa remaja – remaja kita banyak yang terlibat dengan tawuran , Narkoba dan sebagainya ? . FITRAH tersebut “ dikotori “ oleh lingkungannya , seperti di ungkapkan dalam sebuah hadits Qudsi : “ Sesungguhnya aku telah menciptakan hamba-hambaku dalam keadaan lurus,suci,dan bersih.Kemudian datanglah setan-setan yang menggelincirkan mereka dan menyesatkannya dari kebenaran Agama mereka”. Pendidikan Karakter yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka berbeda dengan pendidikan / pelajaran moral yang terfokus pada kognitif saja ,karakter erat hubungannya dengan habit ( kebiasaan ) harus di manifestasikan dalam tingkah laku sehari-hari , melalui latihan-latihan rutin , karakter ibarat otot yang harus di latih agar menjadi kokoh , di harapkan karakter peserta didik dapat terbentuk melalui pembiasaan pembiasaan selama proses latihan yang akhirnya menjadi kebiasaan ( habit farming ). “………………………..Dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging,apabila segumpal daging itu baik maka baiklah seluruh badan itu dan apabila segumpal daging itu rusak,maka rusaklah seluruh badan itu.Segumpal daging itu adalah HATI ……………….. “ ( AL – HADITS ). Peranan kebersihan hati sebagai pondasi prasarana sosial dan kultural untuk menopang sebuah sistem kemasyarakatan sebuah Negara Madani menjadi sesuatu kebutuhan yang diutamakan, Jagalah hati jangan kau kotori Jagalah hati lentera hidup ini Jagalah hati jangan kau nodai Jagalah hati cahaya ilahi Bila hati kian bersih pikiranpun akan jernih Semangat hidupkan gigih prestasi mudah diraih Namun bila hati keruh batin selalu gemuruh Seakan dikejar musuh dengan Allah kian jauh Rasulullah membangun pondasi Islam dengan karakter ( AKHLAQUL KARIMAH ) sebagaimana Haditsnya berbunyi : “ DAN TIDAKLAH AKU DIUTUS OLEH ALLAH KECUALI UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAQ MANUSIA“ Bukankah inti ajaran agama adalah untuk membentuk akhlaq manusia ? .Pembentukan akhlaq manusia sering terlupakan dalam wacana perbincangan civil society,karena selama ini yang kita lihat sering sekali diabaikan bagaimana membangun manusia dan dan dalam membangun manusia itu yang lebih penting dan diutamakan adalah bagaimana membangun sistemnya. Periode Madinah ,Nabi berhasil membangun masyarakatnya karena sudah diprakondisikan sebelum berhijrah masyarakatnya dipersiapkaan dahulu agar berakhlaq , generasi mudanya di didik baik dalam bidang TECHNICAL SKILL seperti , berkuda,memanah,berenang dan ketrampilan lainnya. Dan tidak lupa pula di didik dalam bidang MANAJERIAL SKILL seperti memberikan kesempatan kepada generasi muda diangkatnya sebagai sekertaris pribadi , bertugas mencatat wahyu dan lain sebagainya. B. TUJUAN PENDIDIKAN LIFE SKILL ( KECAKAPAN HIDUP ) 1. Gerakan Pramuka sebagai Gerakan Pendidikan nonformal dapat melaksanakan kegiatan pelatihan yang fleksibel dan memamfaatkan potensi sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas . 2. Meningkatkan kwalitas latihan baik materi maupun pendekatan /metode latihan agar peserta didik lebih siap menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara wajar. 3. Pendidikan kecakapan hidup di dalam gerakan Pramuka harus sejalan dengan fungsi Pendidikan sesuai fitrah manusia,yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa mendatang. C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL ) melalui Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut : 1. KECAKAPAN UMUM ( GENERAL LIFE SKIIL ) meliputi : 1.1. Kesadaran diri : sadar sebagai makhluq tuhan ,sadar akan potensi sebagai diri,sadar sebagai makhluq sosial,sadar sebagai makhluq lingkungan . 1.2. Kecakapan berfikir : Kecakapan menggali informasi ,mengolah informasi,menyelesaikan masalah secara kreatif dan arif,mengambil keputusan secara cepat dan tepat . 1.3. Kecakapan sosial : Kecakapan berkomunikasi ( lisan dan tulisan ) , kecakapan bekerjasama. 2. KECAKAPAN KHUSUS ( SPECIFIC LIFE SKILL ) Kecakapan spesifik yang diperlukan oleh peserta didik Gerakan Pramuka sbb : • SIAGA,PENGALANG dapat dikembangkan sesuai dengan bakat dan minta peserta didik sesuai dengan SKK yang disyaratkan . Sebuah ilustrasi ……………………. latihan tali menali tidak hanya diperuntukkan agar anak mampu tali menali semata-mata ,tetapi ketrampilan tali menali dapat dimamfaatkan dalam menghadapi tantangan hidup dimasa yang akan datang, untuk anak-anak Siaga kemampuan tali menalinya dapat dikembangkan untuk membuat tali pot gantung , misalnya, hasilnya dipajang di sekolah atau dirumah,ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri ( nilai karakter ) • Kegiatan kegiatan kepramukaan untuk golongan Siaga dan penggalang dapat dikembangkan sebagaimana ilustrasi diatas sebagai bagian dari pengembangan kecakapan Pra –vokasional. • PENEGAK PANDEGA ,dapat dikembangkan kecakapan spesifik yang diperlukan tergantung pada profesi atau tugas pekerjaan sehari-hari yang terdiri dari kecakapan vokasional melalui kegiatan KESAKAAN. Kegiataan saka ini harus dikembangkan semaksimal mungkin . PENGEMBANGAN GENERAL LIFE SKILL BERBASIS KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KECAKAPAN UMUM SIAGA /PENGGALANG/PENEGAK 1.Kesadaran diri 1.1. sadar siapa aku 1.2. sadar akan potensi diri 2.Kecakapan berfikir rasional 2.1.kecakapan menggali informasi. 2.2.kecakapan mengolah informasi 2.3.kecakapan mengambil keputusan 3.Kecakapan sosial 3.1.kecakapan komunikasi dg empati 3.2.kecakapan bekerjasama 4.Kecakapan pra-vokasional 4.1.koordinasi mata, tangan 4.2.ketrampilan gerak kasar 4.3.ketrampilan gerak halus 5.Kecakapan vokasional 5.1. karya produktif dan profit Bernyanyi dan bermain yang dapat mengembangkan karakter a.l : cinta kebenaran,tanggung jawab,disiplin dan saling menghargai dan kegiatan cinta lingkungan. Permainan /kegiatan yang menjurus kepada menumbuhkan kemandirian , kepercayaan diri. Kegiatan/ permainan yang dapat menggugah peserta didik agar mampu menggali informasi sebanyak banyaknya sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada. Kegiatan/ permainan yang dapat menggugah peserta didik agar mampu mengolah informasi sebanyak banyaknya sesuai dengan lingkungan dimana mereka berada. Kegiatan permainan yang bermuatan problem solving,study kasus daan di berikan tanggung jawab sebagai pemimpin satuan secara bergantian. Kegiatan atau permainan dan bernyanyi yang mengarah kepada pngembangan kemampuan menuangkan pikiran/gagasaan baik melalui gambar/tulisan ,belajar mendengarkan orang lain lewat diskusi kelompok atau penugasan kelompok. Dapat di kembangkan melalui latihan berkemah,wide game dsb. Khusus Siaga dan Penggalang :Permainan / kegiatan keseimbangan , melempar,meniti,menagkap bola,menggambar dan menulis, hasil karya sederhana sesuai dengan SKU dan SKK Khusus Siaga dan Penggalang : Dapat dikembangkan melalui Permainan /kegiatan baris berbaris menggunakan tongkat,halang rintang haiking dan ketrampilan membuat menara ,smaphore morse dan lain sebagainya. Khusus Siaga dan Penggalang : Permainan /kegiatan keseimbangan , membaca puisi,menggambar dan menulis dan sebaginya. Khusus Penegak Pandega : Dapat dikembangkan melalui kegiatan yang bersifat produktif dan profit yang dapat menunjang profesi peserta didik melalui kegiatan kegiatan ketrampilan baik melalui kegiatan KESAKAAN atau pun ketrampilan yang bersifat individu seperti, menjkahit,pertukangan kaayu dan mebel , membuat gantungan kunci dari resin (fiber glass ) dan banyak lagi contoh lainnya PRINSIP PENDIDIKAN LIFE SKILL BERBASIS KARAKTER Komponen Muatan karakter. Nilai nilai karakter yang perlu di tanamkan kepada anak anak adalah nilai-nilai universal , dan nilai universal ini harus dapat menjkadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya,suku dan agama . Menurut Indonesia Heritage Fondation ( IHF ), nilai nilai karakter yang selayaknya diajarkan kepada anak-anak adalah sembilan ( 9 ) pilar karakter . Coba dibanding di bandingkan dengan Dasa darma Pramuka yaang juga merupakan 10 Karaakter ( darma ) yang harus dipedomani oleh setiap anggota gerakan Pramuka. 9 PILAR KARAKTER 10 DARMA PRAMUKA 1. CINTA TUHAN DAN KEBENARAN 2. TANGGUNG JAWAB 3. AMANAH 4. HORMAT DAN SANTUN 5. KASIH SAYANG, KEPEDULIAN, KERJA SAMA 6. PERCAYADIRI,KREATIF,PANTANG MENYERAH 7. KEADILAN DAN KEPEMIMPINAN 8. BAIK DAAN RENDAH HATI 9. TOLERANSI DAN CINTAI DAMAI 1. TAQWA KEPADA TUHAN YME. 2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA 3. PATRIOT YG SOPAN DAN KESTARIA 4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH 5. RELA MENOLONG DAN TABAH 6. DISIPLIN BERANI DAN SETIA 7. HEMAT CERMAT DAN BERSAHAJA 8. DISIPLIN BERANI DAN SETIA 9. BERTANGGUNGJAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA 10. SUCI DALAM PIKIRAN,PERKATAAN DAN PERBUATAN STRATEGI PELAKSANAAN PENDIDIKAN LIFE SKILL MELALUI KEPRAMUKAAN 1. Reorientasi materi latihan Sebagaimana kita ketahui bahwa kegiatan Pramuka untuk peserta didik harus diarahkan secara terus menerus sesuai dengan inspirasi peserta didik,aspirasi masyarakat dan menggali kebutuhan masyarakat ,dengan demikian maka perlu di perhatikan : • bahan latihan harus berkaitan dengan lingkungan kehidupan sehari-hari • metode latihan dan pendekatan yang demikian kaya di dalam Gerakan Pramuka perlu dikembangkan dan digunakan secara variatif. 2. Pengembangan budaya karakter/watak Gerakan Pramuka sebagai gerakan Pendidikan watak ,yang menanamkan nilai-nilai watak kepada peserta didik ,bukan hanya pelajaran moral yang diberikan tetapi latihan-latihan yang di berikan harus ada muatan nilai-nilai akhlaqul Karimah yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari- hari sebagaai buah pembiasaan ( habit ) ,seperti latihan kedisiplinan daalam upacara,dalam berbagai kegiatan dapat diadaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Disini peranan keteladanan dari para pembina sangat menentukan pengembangan budaya karakter tersebut dalam kehidupan se hari- hari. 3. Hubungan sinergis dengan Masyarakat lingkungan sekitar Sesuai dengan perkembangannya perkembangannya Gerakan Pramuka telah mampu menjalin hubungan sinergis dengan Masyarakat , baik dalam suasana revolusi maupun reformasi,dan padaa era otonomi para pengurus Kwartir ,para pelatih pembina ,para pembina maupun peserta didik harus dapat mengambil peran dan kebijakan dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan klemampuan dan tempat masing-masing. PENUTUP Demikian secara garis besar materi PENDIDIKAN LIFE SKILL melalui Kepramukaan kami sajikan ,mengingat materi ini baru dalam pelatihan KPD,maka menjadi kewajiban para pelatih untuk terus mengupayakan dan menyempurnakan materi ini. Mataram, September 2005 . Daftar literatur : 1. Ratna Megawangi , Prof.DR, Pendidikan Karakter. 2. Ratna megawangi ,Prof,DR , Pendidikan Holistik 3. Anita lie dan Sarah Prasasti,M.Hum ,101 cara membina kemandirian Anak. 4. Anita lie dan sarah Prasasti,M.Hum , 101 cara menumbuhkan kecerdasan Anak. 5. KH.Toto tasmara , Transcedental Intelligence. 6. Hernowo,Bu Slim dan Pak Bil 7. Bobbi dePoter ,Quantum learning. 8. Ir.Agus Nggermanto,Quantum Quatient 9. DR.Ir.Melly Latifah dan Dr.Ir.Dwi Hastuti ,Model Pembelajaran Kecakapan hidup di SD dan TK 10. AD dan ART gerakan Pramuka 11. Undang-undang Sisdiknas tahun 2002. 12. dll. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KREATIF BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KREATIF PENDAHULUAN Seorang bayi yang baru lahir begitu lemah ,tidak dapat berbuat apa-apa tanpa bantuan orang dewasa ,tetapi mengapa ia cepat sekali belajar bahasa dan mengenal lingkungannya walaupun kita tidak pernah menginstruksikannya secara langsung. ………………Anak yang baru berusia dua tahun sudah begitu kritis bertanya dengan bahasanya sendiri; apa ini ? , apa itu ? ……………….. Setiap manusia di anugerahkan hidayah untuk belajar . Menurut PETER KLINE,Manusia sejak lahir dianugerahkan 2 insting ,yaitu insting untuk menyedot Air Susu Ibu ( sucking Instinct ) dan insting belajar. BELAJAR adalah sebuah proses alami sehingga segala sesuatu yang ada di depan matanya begitu menarik dan menggairahkan . Ia bealajar dengan cara bereksplorasi yaang melibatkan seluruh aspek inderanya;mencium ,meraba,mencicipi,merasakan,berbicara,merangkak dan mendengar . Setiap saat dalam keberadaannya selalu dalam keadaan gembira ,tanpa ada tekanan dan paksaan,secara alamiah anak-anak adalah pembelajar sejati ( lifelong leaners ).Sayangnya insting belajar ini ternyata dapat padam oleh sebuah sistem pendidikan yang salah. Coba renungkan sejenak ……………………………………… kalau kita melihat umumnya suasana belajar di Indonesia ,para siswa dipaksa untuk duduk diam mendengarkan guru ,mencatat,tanpa dialog interaktif antara guru dengan murid ,apalagi multidialog, para siswa disuruh hanya menghafal mata pelajaran yang abstrak ,pada sistem seperti ini para siswa hanya menjadi obyek yang fasif yang harus menelan seluruh apa isi pelajaran yang disampaikan ( seperti mengisi bejana) .Para guru dibebani target pencapaian kurikulum ,akibatnya suasana kelas tegang dan monolog,belajar tidak lagi kontekstual tetapi teoritis dan teks tual ,suasana belajar menjadi membosankan ……………masih banyak mahasiswa ,apalagi anak-anak bila gurunya tidak ada atau kuliahnya di batalkan oleh dosen karena berhalangan, langsung mengatakan” horeee…….” Dengan gembiraannya…………………….. Sistem pendidikan yang salah dapat mematikan insting belajar dan menghidupkan gairah belajar bagaikan “ menyalakan oabor “ bukan “mengisi bejana” , kegairahan belajar adalah menciptakan belajar yang menyenangkan ,seperti halnya anak-anak yang sedang belajar tanpa beban,target dan ancaman. Ternyata menurut para ahli bahasa kata sekolah berasal dari kata Yunani “scholea” ,yang artinya : saat saat santai yang menyenangkan . Orang Yunani kuno sangat paham bahwa belajar efektif itu adalah pada saat saat santai dan menyenangkan. Bagaimana hubungannya dengan tulisan Baden Powell dalam bukunya BP’S OUT LOOK: “ SCOUTING IS NOT SCIENCE TO BE SLOMNLY STUDIED , NO. IT IS A JOLLY GAME IN THE OUT OF DOORS ……….” , a jolly game bermakna permainan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan ,agar dapat membina healt and happiness,handicraft,and helpfulness………. “ MENEMUKAN GAYA BELAJAR Gaya belajar adalah adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam tugas dan pekerjaan dan situasi-situasi lainnya . RITA DUNN,seorang pelopor di bidang gaya belajar,telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang. Variabel itu mencakup faktor-faktor fisik,emosional,sosiologis dan lingkungan Misalnya ………..ada gaya belajar seseorang dengan cara berkelompok,ada yang belajar baik dengan pencahayaan yang terang atau sebaliknya ada yang menggunakan pencahayaan suram,atau bahkan ada sebagaian orang akan bisa belajar dengan baik bila diiring alunan musik,dan sebagainya ………………….. Menurut para peneliti gaya belajar seseorang : Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Pada awal pengalaman belajar,salah satu diantara langkah langkah pertama kita adalah mengenali MODALITAS seseorang . Modalitas itu ada tiga yaitu VISUAL, AUDITORIAL , DAN KINESTETIK. ( VAK ) Orang visual , belajar melalui apa yang mereka lihat. Orang Auditorial , belajar dari apa yang mereka dengar Orang Kinestetik , belajar lewat gerak daan sentuhan. Walaupun masing – masing orang belajar menggunakan ketiga modalitas tersebut ,pada tahapan tertentu kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu dari kegita modalitas tersebut. CIRI ORANG VISUAL 1) CIRI ORANG AUDITORIAL CIRI ORANG KINESTETIK • Rapi dan teratur • Berbicara dengan dengan cepat • Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik • Teliti terhadap detail • Mementingkan penampilan , dalam hal pakaian maupun presentasi • Mengingat apa yang di lihat , daripada yang didengar • Mengingat dengan asosiasi visual • Biasanya tidak terganggu dengan keributan • Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali di tulis. • Pembaca cepat dan tekun • Lebih suka membaca daripada di bacakan • Mencoret coret tanpa arti selama berbicara di telpon dan dalam rapat • Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain • Sering menjawab dengan kata singkat “ya” / ”tidak” • Lebih suka berdemonstrasi daripada berpidato • Lebih suka seni daripada musik. • Berbicara kepada diri sendiri saat kerja. • Mudah terganggu oleh kebisingan • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada ,birama dan warna suara • Merasakan kesulitan untuk menulis,tetapi hebat dalam bercerita • Berbicara dalam irama yang terpola • Biasanya pembicara yang fasih • Lebih suka musik daripada seni • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusiakan daripada yang dilihat • Suka berbicara dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar. • Mempunyai masalah dengan pekerjaan pekerjaan yang melibatkan visualisasi. • Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik • Lebih pandai mengeja dengan keras keras dari pada menuliskannya. • Berbicara dengan perlahan • Menanggapi perhatian fisik • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka • Berdiri dekat ketika ketika berbicara dengan orang • Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak • Mempunyai perkembangan awal otot-otot yg besar • Belajar melalui manipulasi dan praktek • Menghafal dengan cara berjalan dan melihat • Memakai jari sebagai penunjuk ketika membaca. • Banyak menggunklan isyarat tubuh • Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama • Tidak dapat mengingat geografi,kecuali jika mereka memang telah pernah berada ditempat itu. • Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi • Kemungkinan tulisannya jelek • Ingin melakukan segala sesuatu • Menyukai permainan yang menyibukkan 1) . dikutip dari buku QUANTUM LEARNING, halaman 116 - 120 BAGAIMANA MENGADAPTASI CARA BELAJAR KREATIF BAGI PARA PEMBINA DAN PELATIH Cara belajar kreatif ialah usaha sadar seeorang untuk menerima informasi dari orang lain,mampu menganalisa isi informasi sehingga membawa dampak kepada pemikiran yang aktif dan mampu bertindak sesuai keinginan dan kemampuannya. Faktor –faktor penunjang belajar kreatif antara lain : 1. sumber informasi harus jelas dan realistis 2. menarik minat dan perhatian 3. merangsang motivasi orang dewasa untuk mereaksi 4. komunikasi timbal balik yang harmonis 5. Visualisasi yang menarik dan menantang. 6. kondisi dan situasi yang nyaman dan aman. Dengan terpenuhinya faktor-faktor tersebut,maka cara belajar kreatif dapat dilaksanakan dengan 1. melihat,mendengar dan menghayati isi dan informasi 2. meniru dan mencoba membuat tafsiran dan gambaran dari sumber pembelajaran. 3. Menulis ,mengambarkan atau memperagakan isi informasi 4. Menganalisa isi dan makna informasi yang diterima 5. menggabungkan informasi yang diterima dengan pengalaman yang pernah diterima masa lalu 6. mendiskusikan dengan anggota kelompok. Bagi para pelatih melalui beberapa proses cara belajar kreatif diatas , kemampuan mengadaftasi latihan atau peragaan sesuai kebutuhan pembina sangat penting artinya dan dapat dilakukan dengan cara : 1. Menyajikan kasus sesuai dengan masalah orang dewasa 2. Memecahkan masalah cara menyusun program latihan 3. Menganalisa permainan yang disenangi oleh peserta didik PRINSIP – PRINSIP PEMBELAJARAN KREATIF Pembelajaraan pada kursus-kursus pembina atau pelatih di dalam Gerakan Pramuka adalah upaya menciptakan terjadi proses belajar mengajar dalam suatu pertemuan interaktif sehingga terjadi proses prubahan tingkah laku pada para peserta dari pembelajar pasif menjadi pembelajar sejati ( lifelong leaners ) Adapun ciri-ciri dari pada pembelajar sejati itu adalah : • INQUIRER ( selalu ingin tahu dan bertanya ) • CRITICAL & CREATIF THINKERS ( berfikir kritis dan kreatif ) • KNOWLEDGEABLE ( berpengetahuan luas ) • EFFECTIVE COMMUNICATOR ( komunikator yang efektif ) • RISK TAKER ( Berani mengambil resiko ) Modus pembelajaran pada kursus-kursus Pramuka ,akan berhasil diserap oleh peserta dengan cara : Dalam setiap pembelajaran dan pelatihan di setiap jajaran Pramuka harus memperhatikan kemampuan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap manusia . Menurut HOWARD GARDNER dari Universitas Harvard dalam bukunya “ Frames of Mind “ bahwa manusia mempunyai kecerdasan majemuk yaitu : • KECERDASAN GAMBAR RUANG -SPATIAL VISUAL ( S ) • KECERDASAN BAHASA - LINGUISTIC ( L ) • KECERDASAN DIRI -INTRA PERSONAL ( I ) • KECERDASAN MUSIK - MUSICAL ( M ) • KECERDASAN ALAM - NATURALIS ( N ) • KECERDASAN GERAK - BODY KINESTETIC ( B ) • KECERDASAN SOSIAL - INTER PERSONAL ( I ) • KECERDASAN ANGKA LOGIS - LOGICAL MATHEMATIC ( L ) • KECERDASAN SPIRITUAL – ( S ) Selama ini kita beranggapan sesuai dengan teori Binet,bahwa manusia hanya memilki Kecerdasan Intlektual ( IQ ) dan bila menurut tes IQ nya tinggi maka seseorang dikatakaan pintar dan hebat,padahal banyak orang yang Kecerdasan Emosional ( EQ ) nya menonjol juga di anggap hebat dan mempunyai segudaang prestasi. Sebuah ilustrasi ………….. Mari kita perhatikan dan amati masing-masing orang ini saat gurunya mengajar di depan kelas , apa yang mereka lakukan ………………….. • Picasso sedang mencorat coret dan melukis dinding tembok kelas • Maradona memegang bola dan terus menerus melihat kelapanagn tidak sabar untuk segera main bola • Iwan Fals sembunyi-sembunyi membawa gitar kedalam kelas dan saat istirahat bernyanyi bersama teman-temannya. • Lihat disitu …….. diujung kelas,soekarno sedang latihan pidato walaupun tidak ada pelajaran teori berpidato,ia tetap berpidato didepan teman-temannya sambil memberikan semangat agar mampu membebaskan diri dari penjajah • Nungki Kusumastuti sedang menari di dalam kelas disaat gurunya berhalangan datang. • Aa Gym sedang mengajarkan bagaimana menjaga kebersihan hati kepada teman-teman di kelasnya. Kiat-kiat pembelajaran kreatif diantaranya : a. Ciptakan kondisi sebagai berikut : 1) orkestrasikan lingkungan 2) ciptakan sikap positif bagi peserta dan pelatih 3) tentukan sasaran yang ingin dicapai 4) pasangkan poster/semboyan/kata-kata bijak di dinding. b. Presentasi yang benar : 1) berikan gambaran yang menyeluruh 2) buatlah pemetaan pikiran dan visualisasi 3) gunakan semua gaya belajar ( VAK ) 4) berikan nuansa musik,karena musik akan mengurangi stress ,meredakan ketegangan,meningkatkan energi,dan memperbesar daya ingat bahkan musik dapat membuat orang menjadi lebih cerdas. c. Pikirkan 1) ciptakan situasi berfikir kreatif 2) berfikir kritis,konseptual,kontekstual,analitis dan reflektif 3) lakukan problem solving dengan cara kreatif PENUTUP Pada prinsipnya belajar dan pembelajaran kreatif pada kursus pembina maupun pelatih gerakan pramuka harus mampu menggunakan pendekatan andragogis dengan menggunakan metode yang tepat bagi pembelajaran orang dewasa dan dengan demikian maka hasil dari pada Belajar dan pembelajaran itu muaranya adalah : • membentuk pembina dan pelatih menjadi manusia pembelajar sejati ( lifelong leaners) • Seluruh dimensi manusia akan terlibat bila diterapkan metode belajar yang dapat menyajikan materi pelajaran yang konkrit ,bermakna ,serta relevan dalam konteks kepelatihan. • Menciptakan suasana belajar yang kondusif ( conducive learning community ) • Memberikan pendidikan karakter ( moral ) secara eksplisit,dan sistimatis pada setiap kursus • Metode pembelajaran harus memperhatikan keunikan masing-masing peserta dengan melibatkan 9 aspek kecerdasan manusia. Mataram, Oktober 2008 DINAMIKA KELOMPOK Dan discovery method PENDAHULUAN Gerakan Pramuka adalah Gerakan Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan manusia se utuhnya dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan khususnya di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan rumah tangga (out door ) dengan sasaran meningkatkan sembilan kecerdasan manusia yaitu : • KECERDASAN GAMBAR RUANG -SPATIAL VISUAL ( S ) • KECERDASAN BAHASA - LINGUISTIC ( L ) • KECERDASAN DIRI -INTRA PERSONAL ( I ) • KECERDASAN MUSIK - MUSICAL ( M ) • KECERDASAN ALAM - NATURALIS ( N ) • KECERDASAN GERAK - BODY KINESTETIC ( B ) • KECERDASAN SOSIAL - INTER PERSONAL ( I ) • KECERDASAN ANGKA LOGIS - LOGICAL MATHEMATIC ( L ) • KECERDASAN SPIRITUAL – ( S ) Kita maklumi bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka di latih dan dituntut untuk bersosialisasi dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat luas,maka peningkatan kecerdasan sosial di dalam gerakan pramuka menjadi kegiatan prioritas . Khusus untuk mencapai sasaran kecerdasan sosial ,disetiap kegiatan perlu digunakan sebuah metode yang diberi nama DISCOVERY METOD dan DINAMIKA KELOMPOK. Discovery method adalah cara membuka diri dis = membuka - covery = tutup diri ) agar para peserta dapat saling mengenal dan memahami sifat,watak dari masing-masing peserta sehingga dalam membangun hubungan dan bersosialisasi dapat dilakukan dengan penuh saling pengertian . Dinamika kelompok adalah suatu kegiatan yang menarik,suasana riang untuk mencairkan suasana ( ice breeking ) dan menantang setiap peserta untuk bergerak ( Dinamis ) sehingga dapat saling mengenal / memahami sifat,watak masing-masing individu dalam ( kelompok) sehingga terjadi suasana persahabatan yang akrab . PROSEDUR DAN PROSES DINAMIKA KELOMPOK a. Prosedur Kegiatan Dinamika kelompok merupakan suatu kegiatan yang menarik,menyenangkan dan mengandung nilai-nilai educatif ( pendidikan ) .Untuk itu perlu ada prosedur tentang langkah dan aturan permainan yang diinformasikan oleh pelatih secara jelas ,singkat dan dimengerti oleh semua peserta. b. Proses Sebelum kegiatan Dinamika kelompok dan Discovery metod dilaksanakan terlebih dahulu di berikan penjelasan-penjelasan aturan dan tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan oleh semua yang terlibat dalam permainan tersebut sesuai dengan proses yang akan dilaksanakan dengan memperhatiakan semua peserta agar aktif,kreatif dan inovatif . Selama berproses semua peserta dapat secara tidaak disadari akan berkenalan . Langkah-langkah proses permainan a. Aturan umum : Menyanyikan lagu-lagu riang yang melibatkan seluiruh peserta b. Aturan khusus : Pengelompokan peserta dengan beberapa cara yang dinamis ,kreatif dan inovatif sehinga terbentuk kelompok-kelompok dengan adanya instruksi / aba-aba c. Proses dalam kegiatan : memberikan tugas tugas kelompok ,untuk mengetahui citra diri ataupun citra kelompok dengan beberapa kegaiatan dengan beberapa tahapan seperti : memperkenalkan diri , dengan cara menyebutkan nama diri atau menyebutkan nama teman disebelahnya , menjawab beberapa tes yang meliputi tes sekala sikaf ,atau melakukan beberapa tehnik untuk mengungkap sifat dan watak masing-masing individu dengan jalan menceritakan pengalaman pribadi dari masa kecil sampai dewasa ,peserta lain di minta menuliskan sifat-sifat positif maupun negatif dari masing-masing anggota kelompok ( tehnik membuka diri ) atau membuat permainan dengan melibatkan semua kelompok berupa permainan kelompok untuk mengukur sifat dan pembawaan lahir masing-masing individu yang dapat di lihat secara inplisit maupun eksplisit selama permainan kelompok berlangsung. d. Mempresentasikan citra kelompok : Dapat dilakukan dengan berbagai cara yang khas dan unik sesuai dengan citra kelompoknya seperti ,berupa : yel kelompok ,lagu kelompok,nama kelompok dan hal-hal lainnya yang khas dari kelompok tersebut. CONTOH-CONTOH PERMAINAN DINAMIKA KELOMPOK DAN DISCOVERY METOD 1. Permainan “ AWAS TELOR KU “ ( Citra diri ) Seluruh peserta secara keseluruhan ,diminta sambil berkeliling di dalam lingkaran besar menyanyikan lagu-lagu gembira ,setelah menyelesaikan satu lagu peserta diminta menghadap luar lingkaran dan dibagikan masing-masing peserta sebutir telur atau apa saja yang sejenis dan serupa ,boleh benda lainnya seperti ,kelereng,batu,buah buahan dsbnya. Kemudian berputar lagi ,setelah berdiam seluruh peserta di minta untuk mengamati telor /benda itu dengan seksama dengan memperhatikan ciri khas dan tanda-taanda lainnya. Kemudian peserta di minta bernyanyi kembali dengan berkeliling di dalam lingkaran setelah berhenti, peserta di minta mengumpulkan telur tersebut dan pelatih mengacak telur/benda itu dan peserta sambil bernyanyi berkeliling di bagikan telur/benda secara acak, setelah berhenti ………… peserta di minta untuk mencari benda /telurnya dengan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun dari teman-angota kelompok yang lain. Selama proses ini berlangsung pelatih maupun peserta sendiri dapat mengamati sifat dan watak dari teman kelompoknya. 2. Permainan Menara Eifell. ( Citra kelompok ) Peserta di bagikan sedotan limun untuk satu kelompok secukupnya,kemudian peserta di minta untuk membuat bangunan menara dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan kreasi kelompok , diukur waktunya dan selama berlangsungnya pembuatan menara pelatih pendamping dapat mengamati performan ( prilaku ) setiap peserta seperti keseriusan,kerjasama ,kepemimpinan,kreatifitas dan lainnya. Setelah peserta dapat menyelesaikan bangunan menaranya ,masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dengan memaparkan ulasan –ulasan filosofi bentuk menaranya dan makna apa yang dapat di tangkap dari filosofi itu yang dapat dijadikan citra diri dan citra kelompoknya. 3. contoh-contoh tes skala sikaf terlampir Penutup Kegiatan Dinamika kelompok maupun discovery metod banyak jenis dan permainannya , yang penting bagaimana kreasi dsaan kreaatifitas pelatih untuk menggali potensi diri agar tujuan discovery dan dinamika kelompok dapat memberikan mamfaat ,baik untuk mencairkan kebekuan maupun untuk mengukur skala sikap masing-masing peserta agar setelah selesai berproses dalam setiap kegiatan dan pelatihan di dalam Gerakan Pramuka dapat mengubah prilaku dan sikaf yang negatif kearah yang positif sehingga proses selama pembelajaran maupun setelah selesai kegiatan dan pelatihan Pramuka ,para peserta dapat menangkap makna-makna yang tersirat maupun yang tersurat dalam kehidupan sehari-hari. MEDIA PELATIHAN PENDAHULUAN Dalam pembinaan orang dewasa di dalam Gerakan Pramuka ,kita banyak sekali mengenal bentuk-bentuk pelatihan, pelatihan orang dewasa harus didukung dengan media yang memadai sesuai dengan kondisi dan situasi, efektipitas media / alat bantu harus menjadi pertimbangan para pelatih ,jangan sampai alat bantu menjadi alat ganggu, lebih-lebih Gerakan Pramuka mengadopsi model pelatihan / pembelajaran lebih banyak dilakukan di alam bebas ( out doors ) . Bagi seorang pelatih yang cerdas,arif dan kreatif tentunya ia mampu menggunakan media – media yang ada di sekitarnya , tetapi jangan alergi dengan peralatan tehnologi yang begitu pesat dengan ciri MULTI MEDIA seperti ,Internet,komputer ,LCCD , VCD,DVD dan lain sebagainya. Gaya belajar seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor MODALITAS BELAJAR yaitu , Visual,Auditorial daan Kinestetik.Bagi seorang pelatih di dalam mempresentasikan materi di tuntut untuk mengenali MODALITAS BELAJAR peserta pelatihan. Bila anda tahu peserta lebih banyak “ orang visual “ maka penggunaan material Visual , seperti slide . LCCD,TV, Maka akan lebih bermakna ketimbang menggunakan cara lainnya. AUDIO VISUAL AIDS [ indonesianya: Alat Bantu Pandang Dengar ] merupakan faktor pendukung proses belajar menagajar untuk membantu memperjelas dan penangkapan pemahaman informasi. Alat Bantu Pandang Dengar yang sering digunakan oleh para pelatih Gerakan Pramuka yang sesuai dengan kondisi dimana pelatihan dilaksanakan antara lain berupa : • Alat peraga benda aslinya/tiruan atau miniaturnya. • Alat bantu visual seperti : Chart,Flip Chart , Papan Flanel , Whaite bords,OHP tranvarancy , Slide,foto-foto. • Alat bantu audio ( Pendengaran ) antara lain : tape, radio dan sebagainya. • Alat bantu pandang dengar ( Multi Media ) : Film,televisi,video tape,sound slaid, LCCD leftop. Dan sebagainya. PERINSIP PENGGUNAAN AVA 1) Daya simpan /ingatan dari proses pembelajaran ,dari suatu penelitian atas penggunaan jenis-jenis alat bantu ditemukan sebagai berikut : PENGGUNAAN ABP SESUDAH 3 JAM SESUDAH 3 HARI Pendengaran Penglihatan Pendengaran & penglihatan 70 % 72 % 85 % 10 % 20 % 65 % Ada pepatah cina kuno “ rupanya masih cocok ,ni ye…….. “ mengatan : BERBICARA EFEKTIF Pendahuluan “ Comunication Skill “ atau ketrampilan berkomunikasi (berbicara efektif) sangat diperlukan bagi setiap pembina maupun pelatih pembina pramuka , karena dengan demikian gagasan gagasan,visi misi dari gerakan Pramuka dapat di sampaikan atau dengan kemampuan berkomunikasi kita dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebajikan atau dalam bahasa agama “ TABLIG “ merupakan kata kerja bentukan dari akar kata ballagha –yuballighu – tabliighan . artinya proses menyampaikan sesuatu untuk mempengaruhi orang lain melalui simbol-simbol yang berarti sehingga tumbuh perubahan sikap dalam bentuk pengertian,partisifasi,atau tindakan yang diharapkan oleh komunikator. Mereka yang memiliki kecakapan berkomunikasi membaca suasana hati orang lain dan berbicara dengan kerangka pengalaman dan rujukan serta tingkat kemampuan si pendengar atau komunikan . Perlu dimaklumi ,bahwa sekian banyak orang yang cerdas dalam melaksanakan pekerjan –pekerjaannya,tetapi mereka gagal dalam berbicara efektif ( berkomunikasi ) atau dalam membangun interpersonal skill baik secara pertikal maupun horizontal. Problem yang dihadapi dalam kaitan berkomunikasi antar individu sering kali terkait dengan masalah persepsi,yaitu kemampuan sesorang dalam menafsirkan dan menyimpulkan pesa-pesan termasuk penilaian terhadap seseorang. Untuk menghindari kemacetan komunikasi ,maka seyogyanya pembicaraan diawali atau menggunakan appersepsi dari titik pandang yang sama atau diawali dari daerah kepentingan yang sama hindari “ overlapping of intrest “ dan secara perlahan berupaya untuk sampai padaa pesan pesan ( massage yang ingin kita sampaikan sebagai seorang pembina atau pelatih pembina Pramuka. Prilaku dalam membangun berbicara efektif adalah : • Mendengar untuk memahami • Berbicara untuk dipahami • Mengawali pembicaraan dari titik sudut pandang yang sama. Cara atau metode berbicara efektif dapat bervariasi sesuai dengan kerangka berfikir dan pengalaman dari lawan bicara kita,apakah dalam bentuk persuasif,paksaan pembicaraan satu arah ,atau pada proses pembicaraan dalam bentuk pelatihan ( pembelajaran ) . Berbicara efektif pada proses pembelajaran ,maka seharusnya pelatih memfungsikan dirinya sebagai fasilitator,dinamisator dan motivator atau dengan kata lain “tidak menggurui “ HAL-HAL YANG DILAKUKAN DALAM BERBICARA EFEKTIF : a. Materi disajikan dengan jalan : 1) Menggunakan bahasa sederhana,mudah ditangkap maknanya. 2) Bahan/materi dikuasai dengan baik 3) Menggunakan intonasi yang tidak monoton,tidak tergesa-gesa. 4) Materi disajikan dengan sistimatis sesuai alur berfikir (runtut) 5) Menggunakan Alat pandang dengar 6) Penggunaan istilah-istilah yang verbalis dibatasi dan dihindari. 7) Pembicaraan harus obyektif ,teliti sesuai dengan data dan fakta. [“qaulan sadiida”] 8) Menggunakan penekanan pada sentuhan rasa [“qaulan layyinan”] 9) Memberikan kesan yang mendalam sehingga orang sulit ber argumentasi [“qaulan balighan “] 10) Berbicara dengan santun dan menunjukkan sikaf peduli yang tinggi terhadap suatu masalah [“ qaulan karima “] b. Persiapan 1) Sejak awal pahami calon peserta /pendengarnya ( latar belakang pendidikannya,sosial budaya,kondisi tempat dan jumlah pesertanya untuk alat bantu yang digunakan ). 2) Kuasai materi . 3) Gunakan pendekaatan /metode yang sesuai dengan pendidikan orang dewasa 4) Menyiapkan alat bantu panmdang dengar. 5) Menyusun “ rencana mengajar / silabi “ c. Pelaksanaan Setelah persiapan matang dilakukan ,proses pelaksanaan seharusnya : 1) Memiliki kecakapan berkomunikasi untuk menciptakan susana kekeluargaan ,suasana interaktif. 2) Tampil penuh rasa percaya diri ( self conpidens ) ,didukung dengan penampilan fisik yang memadai. 3) Hindari hal-hal yang kiranya mengalihkan perhatian selama proses belajar misalnya : • Sering mengucapkan “ eee,apa itu”, dan sebagainya • Terlalu sering mondar mandir , menggaruk , membetulkan celana, dan sebagainya. 4) Libatkan seluruh peserta secara maksimal dalam proses pemecahan masalah ,beri mereka mengkritisi pokok pembicaraan yang menjadi materi penyajian. 5) Usahakan tetap pada pokok /alur materi agar tidak mengundang timbulnya masalah baru.dan materi pokok di tinggalkan. 6) Taati alokasi waktu,jangan molor dan bertele-tele. Penutup Berbicara efektif harus dilandasi pada kemampuan pada sikap diri yang mempunyai sikap empati sebagai salah satu bentuk Kecakapan Sosial dan kecakapan Linguistik yang sangat penting bagi seorang Pembina dan Pelatih . Atau Kecakapan itu juga termasuk meliputi kemampuan diri untuk memahami orang lain ,meng indra perasaan,dan memahami perspektif orang lain,memberikan informasi yang jelas dan menunjukkan minat yang besar terhadap kepentingan sertya kesulitan orang lain. Dengan kemampuannya berbicara efektif ,pelatih atau pembina mampu memberikan motivasi untuk mengembangkan peserta didik,para pembina atau orang lain. Seseorang yang dianggap sebagai pembicara efektif yang baik berarti sewaktu-waktu mampu untuk menempatkan dirinya sebagai pendengar yang baik , karena ia sadar bahwa mendengar adalah bagian dari kemampuan diri untuk menahan dan sekaligus memberikan kesempatan dirinya untuk memahami orang lain dan memperoleh data tanpa instrupsi. Menurut penelitian di USA membuktikan bahwa : 55 % waktu kerja dipakai untuk mendengar 22 % digunakan untuk membaca /menulis 23 % untuk berbicara Mereka yang kurang mendengarkan dan untuk menaruh perhatian terhadap orang lain, menyebabkan orang lain enggan untuk melanjutkan komunikasi. Menurut David Coleman bahwa salah satu ciri seseorang memiliki kecerdasan emosional adalah : • Mampu berkomunikasi,mengirim pesan secara jelas dan meyakinkan. • Manajemen komplik , merundingkan dan menyelesaikan pendapat. • Kepemimpinan,memberi ilham dan menjadi pemandu • Katalisator : agen perubahan,mengawali (pioner) dan memiliki tehnik motivasi. • Memiliki pengaruh ,menerapkan taktik persuasi efektif. Demikian kiranya bermamfaat untuk kemajuan geraka Pramuka. Daftar literatur : 1. Ratna Megawangi , Prof.DR, Pendidikan Karakter. 2. Ratna megawangi ,Prof,DR , Pendidikan Holistik 3. KH.Toto tasmara , Transcedental Intelligenc 4. Bobbi dePoter ,Quantum learning. 5. Ir.Agus Nggermanto,Quantum Quatient 6. Bahan serahan KPD ,Lemdikanas 2002. KECAKAPAN PELATIH PEMBINA PRAMUKA Di susun oleh : Lemdikada NTB PENGEMBANGAN POTENSI DIRI PEMBINA DAN KETRAMPILAN KEPRAMUKAAN ( SCOUTING SKILL ) Iklim globalisasi dengan segala dimensinya telah menantang seluruh aspek kehidupan manusia untuk terus berpacu menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan sebagai akibat derasnya informasi . Tidak terlupakan ,Gerakan Pramuka dan tentunya para Pembina maupun Pelatih Pembina Pramuka ditantang berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan organisasi ini dalam mengembangkan dirinya maupun organisatorisnya,disatu sisi globalisasi dengan segala macam ciri-cirinya dan di barengi dengan terjadinya krisis multi dimensi serta para remaja dan pemuda meninggalkan kegiatan-kegiatan yang dianggap kurang menantang. Mampukah para Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka ,untuk mengantisifasi atau menyesuaikan diri dengan gencarnya serangan globalisasi tersebut ?. Mari kita merenung sejenak ……………. Bagaimana menjawab tantangan-tantangan tersebut ?, Pembina, Pelatih Pembina Pramuka ,demikianlah predikat seseorang di Lingkungan Gerakan Pramuka yang bertugas mengabdikan diri mendidik anak anak dan remaja . Kehadirannya sangat mulia ,ia membangun semangat dan motivasi serta menjadi panutan tentunya. Tugas membina tidaklah sederhana ,untuk itu mereka dituntut mengembangkan potensi diri dan ketrampilan kepramukaannya secara holistik dengan demikian ia harus mempunyai pengetahuan / ketrampilan yang global dan komprehensif ,tetapi mampu untuk menerapkannya secara lokal dan setempat sesuai kebutuhan peserta didik. Untuk daya dukung dan memenuhi tuntutan tugas sebagai seorang pembina Pramuka,maka ada beberapa potensi diri daripada Pembina yang harus dikembangkan secara formal melalui pelatihan maupun pengembangan secara mandiri yaitu : 1. Potensi spiritual : mampu memaknai arti dan tujuan hidup dan mampu merefleksikan tentang dirinya,mengetahui misinya dalam kehidupan ini sebagai bagian penting dari sebuah sistem kehidupan,dan selalu bersikap ta’zim kepada seluruh ciptaan Tuhan. 2. Potensi Emosi : mampu mengendalikan stres ,mengontrol diri dari perbuatan negatif,percaya diri,berani mengambil resiko,empati. 3. Potensi sosial : belajar menyenangi pekerjaan,bekerja dalam tim,pandai bergaul,kepedulian tentang masalah sosial ,bertanggung jawab,menghormati orang lain,mengerti akan perbedayaan budaya dan kebiasaan orang lain,mematuhi segala peraturan yang berlaku. 4. Potensi kreatifitas : mampu mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan produktif (Senimusik,pikiran dan sebagainya ) serta mencari solusi tepat bagi berbagai masalah. 5. Potensi fisik : perkembangan optimal aspek motorik halus dan kasar serta menjaga staamina dan kesehatan. 6. Potensi akademik: mampu berfikir logis,berbahasa,menulis dengan baik. Selain itu dapat mengemukakan pertanyaan kritis dan menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang diketahui. Selain potensi – potensi yang dimilki diatas,maka ketrampilan pembina yang harus mampu dikembangkan adalah : 1. Ketrampilan mengenal alam a. Kabut • Kabut tipis dan merata pertanda cuaca baik • Terang benderang dipgi hari pertanda buruk • Kabut di gunung-gunung pertanda akan turun hujan disiang hari • Udara sejuk dan berembun di pagi hari pertanda akan turun hujan disiang hari b. Matahari • Matahari terbit berwarna kemerah-merahan dan diliputi garis garis awan hitam pertanda akan turun hujan • Matahari terbit berwarna kemerahan yan terang pertanda cuaca baik • Matahari terbit kemerahan dan dicampuri garis-garis awan kekuning-kuningan pertanda akan hujan lebat • Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan pertanda akan ada hujan • Warna merah pada saat matahari terbenam pertanda akan terjadi angin yang cukup kencang. c. Binatang • Semut akaan tetap berada dalam liangnya bila cuaca akan buruk,tetapi akan keluar dari liangnya dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap baik. • Ayam akan tetap berjalan jalan dan membiarkan dirinya kehujanan,menandakan bahwa hujan akan sebentar,tetapi kalau ayam tersebut berteduh saat hujan turun pertanda bahwa hujan akan berlangsung lama. • Lalat, akan tetap hinggap ditembok apabila akan turun hujan,apabila berterbangan kian kemari pertanda cuaca cerah. • Cacing pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun pertanda akan turun hujan agak lama d. Tanda tanda lain jika cuaca akan buruk : • Kucing akan duduk dengan membelakangi api sambil mengusap ngusap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulut. • Burung-burung akan membasahi bulunya dengan paruhnya • Burung-burung laut ,berterbangan menuju daratan. 2. Ketrampilan Sosial Adalah ketrampilan ketrampilan yang muncul /timbul karena dorongankepedulian pembina terhadap kebutuhan masyarakat,diantaranya : a. ketrampilan P3K ( pertolongan pertama pada kecelakan ) meliputi : ketrampilan tentang keeehatan lapangan,ketrampilan dapur umum, ketrampilan tentang evakuaasi,ketrampilan tentang SAR. b. ketrampilan tentang kesehatan masyarakat, dan menganl berbagai penyakit menular dan cara pencegahannya . c. ketrampilan tentang pengamanan masyarakat meliputi : ketrampilan pengamanan TKP,pemadam kebakaran,konservasi tanah dan air, cara membuat dan mencari air bersih 3. Ketrampilan di bidang manajerial Ketrampilan di bidang manajerial adalah ketrampilan merencanakan dan mengelola kegiatan sehingga mencapai kesuksesan. Pramuka yang memiliki ketrampilan manajerial , maka ia akan mampu : a.memimpin satuan dan memimpin keluarga b.sistem perencanaan ,pemrograman,dan plekasanaan kegiatan c.administrasi d.human relation ( hablum minannas ) e.menyusun mekanisme Supervisi , Pemantauan, Evaluasi dan Laporan (SPEL) 4. Ketrampilan Emosional Ketrampilan emosional adalah kemamopuan seorang pembina meminij kalbunya dan menata emosi ,sehingga menjadi pramuka yang bercirikan : a. cermat dalam menghadapi masalah b. mampu mengendalikan stres c. mengontrol diri dalam menentukan sikap, d. percaya diri, e. berani mengambil resiko, f. empati. Penutup Emas 24 karat,tidak akan menarik bahkan akan dianggap besi kuning belaka dan tidak akan diangap mempunyai nilai lebih bila tidak pernah digosok,begitu juga dengan Pembina atau pelatih kalau potensi dirinya tidak pernah dikembangkan dan digosok dengan terus berusaha mengembangkan dirinya. Selamat mengembangkan potensi diri. Bahan serahan KURSUS PELATIH PEMBINA PRAMUKA TINGKAT DASAR KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA NUSA TENGGARA BARAT Tanggal, 19 - 24 Maret 2008 Di Narnada LEMBAGA PENDIDIKAN KADER GERAKAN PRAMUKA NUSA TENGGARA BARAT Jln. Pemuda 63 A - Telp. 62041 - Mataram

Cara Membuat MENU UTAMA Blog

Tutorial - 2 Cara Membuat Menu Utama Blog Dengan Images Assalamu'alaikum..wr..wb..!!! Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada sobat blogger, Mas Hary yang telah sudi bertanya melalui chat box tentang cara membuat menu utama seperti yang anda lihat pada menu utama blog ini. Dari pertanyaan tersbut, saya kemudian terinpirasi untuk membuat postingan tutorial tentang cara membuat menu utama dengan tampilan image sebagai tautan. Ini hanyalah trick sederhana yang saya buat hanya sekedar iseng (ga nyangka bakal ada yang simpati, hehe..). Dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya terhadap anak orang itu, maka di buatlah postingan tutorial ini (kalimatnya ko mirip sblumnya ?). Ok !! Langsung aja, pertama-tama anda klik blogger.com, dan sign in ke dashboard → edit layout → Edit html. Jangan lupa memakai helm untuk mem-back Up template anda sebelum di edit. Kalau sudah, tidak perlu mengklik expand template widged. • Silakan anda cari kode berikut ini :
Ganti tulisan showaddelement='no menjadi showaddelement='yes kemudian, ganti angka 1 pada tulisan maxwidgets='1 dengan angka jumlah widged yang anda inginkan muncul pada sidebar element headher. Dan jangan lupa untuk mengganti kode true dengan false Kalau sudah, klik simpan dan masuk ke edit layout, sekarang anda dapat menambahkan widged pada element headher. Gunakan kode di bawah ini untuk membuat menu utama : Silakan di kopas (kopy paste) !!
judul menu pertama judul menu kedua judul menu ketiga judul menu keempat
KETERANGAN : • Ganti setiap tulisan yang berwarnah hijau sesuai petunjuk yang telah di jelaskan di tiap-tiap bagian. • Untuk image yang nantinya akan anda digunakan sebagai link pada menu, silakan gunakan kreatifitas anda sendiri dalam mendesinge, file image bisa berupa jpg, gif, png, flash, dan sebagainya.. • Beberapa image yang sudah jadi lalu di simpan di situs hosting gratis seperti photobucket.com dan sebagainya. Copy URL tiap-tiap image yang telah anda simpan dan selipkan pada URL image menu seperti yang telah di jelaskan di atas. • Jika anda ingin menambahkan menu yang lebih banyak, tinggal menambahkan kode : judul menu sebelum : : SELESAI, SELAMAT MENCOBA !!

Cara Membuat Link Bergoyang

Pada Tutorial Blog Sebelumnya Blog Sharing Ilmu Pengetahuan Sudah Menjelaskan Pada Sobat Semua Tentang Bagaimana Cara Membuat Link Bergoyang Di Blog Dengan Java Script. Tetapi Pada Tutorial Blog Kali Ini Blog Sharing Ilmu Pengetahuan Akan Menjelaskan Pada Sobat Semua Tentang Bagaimana Cara Membuat Screen Saver Dengan Css.Sudah Terasa Lama Blog Sharing Ilmu Pengetahuan Sudah Tidak Menjelaskan Lagi Tentang Blog ..Nah Kali Ini Saya Akan Posting Tentang Blog Lagi..Blog Ini Juga Pernah Posting Tentang Cara Membuat Screen Saver .Tetapi Itu Menggunakan Java Script..nah Kali Ini Membuatnya Dengan Css3. Nah Klo Mau Liat Demonya Sobat Bisa Liat Gambar Dibawah Ini.. Nah Itu Adalah Screenshot Dari Screen Saver Dengan Css. Jika Sobat Menginginkan Screen Saver Seperti Itu Silakan Sobat Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini : 1. Login Ke Akun Blog Sobat 2. Pada Dasbor Klik Rancangan--> Kemudian TAMBAH GADGET Dan Pilih HTML Java/Script 3. Pastekan Kode ini Tepat Didalamnya

Tejahtc
Energy Saving Mode using CSS3

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!

Original design by: Tejahtc.blogspot.com - Tejahtc.blogspot.com - Oktober 2010
4. Ubah Kata Nama Tejahtc Dengan Nama Sobat. 5. Dan Yg Terkahir Simpan

Cara Membuat dan Memasang Animasi Loding di blog

Cara Membuat Dan Memasang Animasi Loading Di Blog/Preloader Vrman Komputer Dan Laptop, 18 April 2010 111 Views >> Periode 18-04-2010 Untuk mengubah dan menambahi variasi pada blog banyak sekali option yang bisa dipilih, salah satunya adalah dengan memberikan efek animasi status loading pada blog. Cara ini dijamin akan mendongkrak tampilan blog agar terlihat lebih indah dan modern he3 ... Dengan memasangnya nanti pada waktu blog anda dibuka, sebelum halaman blog anda terbuka keseluruhan akan ditampilkan semacam image loading yang atraktif. Banyak sekali pilihan animasi loding yang bisa ditampilkan, tinggal pilih sesuai selera sobat, Contohnya di bawah ini : dan masih banyak lagi model yang lainya. Langsung aja langkah membuatnya : 1. Membuat file js, lalu menyimpan ke hosting script, kemudian memasukkan script pada template editor. Silakan masuk ke Ajax Load dan buat image loading pilihan anda dahulu dan silakan simpan di hosting file langganan anda. 2. Menyimpan file script ke hosting. Silakan buka notepad anda kemudian copy code dibawah ini, lalu simpan dengan nama misalnya : preloader.js, codenya dibawah ini : var ld=(document.all);var ns4=document.layers; var ns6=document.getElementById&&!document.all; var ie4=document.all; if (ns4) ld=document.loading; else if (ns6) ld=document.getElementById("loading").style; else if (ie4) ld=document.all.loading.style; function init() { if(ns4){ld.visibility="hidden";} else if (ns6||ie4) ld.display="none"; } NB : + Jangan sampai salah simpan dengan ekstensi js. 3. Memasukkan script pada template editor : * Login ke account blogger anda. * Klik Layout --> Edit HTML. * Cari kode di dalam template anda dan ganti dengan kode di bawah ini :